Selasa, 12 April 2011

Prestasi Diri

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya sehinnga dapat menyelesaikan tugas softskill Pendidikan Kewarganegaraan yang saya beri judul “Prestasi Diri” di Universitas Gunadarma.Saya berterima kasih kepada dosen Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan bimbingan sehinnga dapat diselesaikannya tugas ini.
Saya sebagai penyusun meminta maaf apabila dalam makalah ini terjadi kesalahan.Penyusun berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya untuk mahasiswa Universitas Gunadarma dan umumnya seluruh masyarakat Indonesia.





Jakarta, April 2011









PENDAHULUAN
Manusia hidup dimuka bumi ini tidak hanya untuk sekedar makan dan minum saja.Tetapi sebagai manusia harus mempunyai aktivitas lainnya . Apakah hanya hidup untuk makan atau makan untuk hidup? Semuanya tergantung pada diri individu masing-masing. Tetapi sebagaimana dikemukakan oleh Robert J Tamasy,hidup didalam dunia ini, upaya menunjukkan keunggulan diri ( self promotion ) tidak hanya dianggap biasa, tetapi juga seolah dianjurkan bahkan kita dituntut untuk melakukannya.
Kita masih ingat sebaaimana yang dikatakan Mohammad Ali ketika meraih gelar juara tinju dunia, dia berteriak “ Sayalah yang terbesar”. Ungkapan itu merupakan pernyataan kebanggaan akan keunggulan diri dan prestasinya dalam olahraga tinju. Sebenarnya untuk berprestasi tidak dalam bidang olahraga, namun juga dalam bidang yang lain seperti seni atau ilmu pengetahuan.





















A. Pengertian Prestasi
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai,dilakukan,diperoleh,atau dikerjakan. Prestasi setiap orang tidak selalu sama dalam berbagai bidang. Misalnya prestasi dalam bidang kesenian, olahraga, sastra, kepemimpinan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan sebagainya.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, prestasi berarti hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya. Istilah prestasi berasal dari bahasa belanda prestatie yang artinya hasil usaha. Berdasarka pengertian tersebut, prestasi dapat dipahami sebagai hasil dari suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan.
Prestasi diri berarti hasil usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau pribadi. Seseorang yang melakukan kegiatan dan menghasilkan sesuatu dikatakan berprestasi. Jika hasil itu dapat dari usaha bersama maka dinamakan prestasi kelompok atau prestasi bersama.
Prestasi merupakan hasil sebuah usaha yang tidak selamanya identik dengan hasil baik. Misalnya, seorang siswa yang mengikuti ujian dan mendapatkan nilai lima, mendapatkan prestasi buruk atau rendah. Namun, pada umumnya kita mengasaosiasikan prestasi sebagai hasil baik. Ketika kita mengatakan seseorang berprestasi maka yang kita maksudkan adalah orang tersebut memperoleh hasil atau prestasi yang baik.
Pada dasarnya, setiap orang memiliki keinginan untuk berprestasi atau memperoleh prestasi. Keinginan mendapatkan prestasi merupakan kebutuhan semua orang. Adapun ciri-ciri orang yang memilikimotivasi berprestasi adalah sebagai berikut:
a. Berorientasi pada masa depan
b. Berorientasi pada keberhasilan
c. Berani mengambil resiko
d. Memiliki rasa tanggung jawab
e. Menerima dan menggunakan kritik sebagai umpan balik, dan kreatif, serta mampu mengelola waktu dengan baik







B. Macam-Macam Prestasi Diri
Dari penjelasan tersebut, prestasi baiklah yang kita bahas selanjutnya. Sehingga prestasi meliputi berbagai macam bidang antara lain :
1. Prestasi belajar, yaitu hasil yang didapat dari usaha belajar,
2. Prestasi kerja, yaitu hasil yang didapat dari bekerja
3. Prestasi di bidang seni
4. Prestasi di bidang olah raga
5. Prestasi di bidang lingkungan hidup
6. Prestasi di bidang Iptek, dan lain-lain

C. Arti Penting prestasi
Orang yang berprestasi adalah orang yang mendapatkan keberhasilan atas usahanya. Prestasi bukanlah sesuatu yang datang tanpa usaha keras. Jika kita menyimak kisah-kisah perjalanan hidup orang-orang yang berprestasi, kita akan mendapati bahwa mereka bekerja keras untuk mencapai prestasi tersebut. Prestasi seorang siswa diwujudkan dalam perolehan nilai hasil belajar yang baik atau kelulusan dengan nilai yang baik. Para atlet dunia telah mulai mengenal olah ragadan berlatih sejak usia belasan atau bahkan sejak masuk sekolah dasar. Demikian juga ilmuwan-ilmuwan besar merupakan orang-orang yang tekun belajar dan bereksperimen. Diantara ribuan kali eksperimen mungkin ada berkali-kali kegagalan yang tidak membuat mereka putus asa. Kerja keras dan jiwa besar semacam itulah yang akhirnya berbuah prestasi di masa datang.
Orang yang berprestasi meyakini bahwa hasil yang diperoleh sesuai harapan dan keinginannya. Orang yang mendapatkan hasil sesuai harapan berarti memperoleh keberhasilan atau kesuksesan. Semua orang pasti menginginkan harapan, cita-cita dan keinginannya tercapai. Sehingga memperoleh prestasi sesungguhnya merupakan dambaan setiap siswa. Berprestasi tidak hanya akan mengharumkan nama kita tapi juga nama keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu prestasi mempunyai arti yang sangat penting, antara lain :
1. Prestasi dapat menjadi indikator ( penanda ) kuantitas dan kualitas yang dicapai dari suatu kegiatan.
2. Prestasi dapat menjadi pengalaman berharga dan bahan informasi untuk masa depan,
3. Prestasi dapat menjadi kebanggaan bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
4. Prestasi dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kepandaian dan kemampuan seseorang atau sebuah kelompok.
Banyak orang yang menghubungkan prestasi dengan berbagai penghargaan. Namun sesungguhnya penghargaan hanya merupakan simbol pengakuan masyarakat terhadap suatu prestasi. Penghargaan semacam ini bentuknya bermacam-macam, seperti piagam, piala, medali, uang dan lain-lain. Yang paling bermakna bagi seseorang yang berprestasi sebenarnya adalah pengakuan itu sendiri. Yaitu bahwa kerja keras yang dilakukannya selama ini dan hasil yang telah dicapai melalui upaya tersebut ternyata memperoleh pengakuan dari masyarakat


D. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi
Prestasi seseorang dipengaruhi oleh dua macam factor, yaitu berasal dari diri orang itu sendiri dan factor dari luar dirinya.
a. Faktor dari dalam diri sendiri antara lain:
1) Minat
2) Bakat
3) Kepandaian
4) Kebiasaan
5) Kesehatan
6) Emosi
7) Motivasi
8) Pengalaman
b. Faktor dari luar antara lain:
1) Sarana Prasarana yang tersedia
2) Tingkat social ekonomi
3) Kesematan yang dicapai
4) Kondisi dan Lingkungan sekolah
5) Kondisi keluarga
E. Pengertian potensi
Salah satu aturan main dalam permainan hidup (the game of life) adalah diberlakukannya hukum kompetisi/persaingan. Kenyataan menunjukkan semua orang memiliki keinginan umum yang sama: ingin kaya, ingin dihormati atau ingin berprestasi di bidang tertentu. Akan tetapi tidak semuanya dapat mencapai apa yang diinginkannya. Mengapa demikian ?
Hal ini karena masing-masing individu memiliki potensi diri yang berbeda dengan lainnya. Pengertian potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi (individu) yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan dalam berprestasi. Potensi diri adalah kemampuan yang terpendam pada diri setiap orang, setiap orang memilikinya (Siahaan,Parlindungan,2005:4).
Secara umum potensi diri yang ada pada setiap manusia dapat dibedakan menjadi 5 macam yaitu :

1. Potensi Fisik ( Psychomotoric )
Merupakan potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup. Misalnya mata untuk melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar dan lain-lain.
2. Potensi Mental Intelektual ( Intellectual Quotient )
Merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia ( terutama otak sebelah kiri ). Fungsi potensi tersebut adalah untuk merencanakan sesuatu, menghitung dan menganalisis.
3. Potensi Sosial Emosional ( Emotional Quotient )
Merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia ( terutama otak sebelah kanan ). Fungsinya antara lain untuk mengendalikan amarah, bertanggungjawab, motivasi dan kesadaran diri.
4. Potensi Mental Spiritual ( Spiritual Quotient )
Merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan jiwa sadar atau kearifan di luar ego. Secara umum Spiritual Quotient merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan keimanan dan akhlak mulia.
5. Potensi Daya Juang ( Adversity Quotient )
Merupakan potensi kecerdasan manusia yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya juang tinggi. Melalui potensi ini, seseorang mampu mengubah rintangan dan tantangan menjadi peluang.

F. Peran Serta Dalam Berbagai Aktifitas Untuk Mewujudkan Prestasi Diri Sesuai Kemampuan Demi Keunggulan Bangsa
1. Berbagai Contoh Keunggulan Yang Dimiliki Suatu Bangsa
Keunggulan yang dapat diraih oleh suatu bangsa ada bermacam-macam dan berbagai bidang sesuai dengan kemampuan atau potensi yang dimiliki bangsa tersebut.Contoh-contoh keunggulan suatu bangsa antara lain keunggulan bidang teknologi dan ilmu pengetahuan,keunggulan budaya,keunggulan bidang ekonomi,politik,keunggulan dalam bidang olahraga,penegakan hukum,militer dan peralatan senjata, transportsi dan lain-lain.
2. Kondisi Sumber Daya Manusia Indonesia Masih Perlu Ditingkatkan
Faktor sumber daya manusia sangat penting,sebab era globalisasi,faktor kualitas daya manusialah yang akan menentukan kemampuan bersaing suatu bangsa, bukan sumber daya alamnya. Jepang misalnya, yang miskin sumber daya alam, dapat menjadi raksasa ekonomi dunia karena kualitas sumber daya manusianya.
Pada saat ini kualitas sumber daya manusia, secara umum bangsa Indonesia masih belum sepenuhnya mampu menunjukkan keunggulan yang diharapkan. Dibandingkan dengan Negara tetangga seperti Malaysia atau singapura misalnya,kualitas sumber daya manusia Indonesia masih tertinggal.
Bukti dari rendahnya sumber daya manusia Indonesia adalah banyaknya tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Negara asing dalam bidang informal dan nonformal yang tidak membutuhkan banyak kecakapan. Sebaliknya, banyak tenaga kerja asing bekerja di Indonesia untuk memenuhi kekurangan tenaga-tenaga ahli di berbagai bidang pekerjaan.
Upaya yang perlu segera dilakukan untuk menangani rendahnya kualitas SDM Indonesia adalah peningkatan mutu pendidikan. Pendidikan bermutu harus diusahakan untuk menghasilkan lulusan-lulusan unggul.



G. Contoh Prestasi-prestasi Tinggi yang Penah Diraih Bangsa Indonesia
Contoh prestasi-prestasi tinggi yang pernah diraih bangsa Indonesia, antara lain:
a. Pelayaran keliling dunia oleh kapal “ Phinisi Nusantara”
b. Indonesia pernah berswasembada beras
c. Indonesia pernah menjadi tempat penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika I di Bandung.
d. Indonesia selalu aktif di dalam mewujudkan perdamaian dunia terbukti mengirimkan pasukan Garuda atas nama PBB sebagai paskan perdamaian di daerah-daerah konflik
e. Prestasi para pemain bulutangkis Indonesia yang telah memperoleh berbagai gelar kejuaraan dunia.




KATA PENGANTAR
Akhirnya, inti dari makalah ini adalah:
 Prestasi adalah hasil yang telah dicapai,dilakukan,diperoleh,atau dikerjakan. Prestasi setiap orang tidak selalu sama dalam berbagai bidang. Misalnya prestasi dalam bidang kesenian, olahraga, sastra, kepemimpinan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan sebagainya.
 Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, prestasi berarti hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya. Istilah prestasi berasal dari bahasa belanda prestatie yang artinya hasil usaha. Berdasarka pengertian tersebut, prestasi dapat dipahami sebagai hasil dari suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan.
 Orang yang berprestasi adalah orang yang mendapatkan keberhasilan atas usahanya. Prestasi bukanlah sesuatu yang datang tanpa usaha keras. Jika kita menyimak kisah-kisah perjalanan hidup orang-orang yang berprestasi, kita akan mendapati bahwa mereka bekerja keras untuk mencapai prestasi tersebut. Prestasi seorang siswa diwujudkan dalam perolehan nilai hasil belajar yang baik atau kelulusan dengan nilai yang baik. Para atlet dunia telah mulai mengenal olah ragadan berlatih sejak usia belasan atau bahkan sejak masuk sekolah dasar. Demikian juga ilmuwan-ilmuwan besar merupakan orang-orang yang tekun belajar dan bereksperimen. Diantara ribuan kali eksperimen mungkin ada berkali-kali kegagalan yang tidak membuat mereka putus asa. Kerja keras dan jiwa besar semacam itulah yang akhirnya berbuah prestasi di masa datang.








DAFTAR PUSTAKA
 Sawiji,S.pd, 2008,Pendamping Materi Kewarganegaraan, Penerbit Agung: Klaten
 http://mustofasmp2.wordpress.com/2009/01/24/macam-%E2%80%93-macam-prestasi-diri/
 http://mustofasmp2.wordpress.com/2009/01/26/mengenal-potensi-diri-untuk-berprestasi/

1 komentar: