Idul adha berasal dari
bahasa arab dari asal katanya idul yang berarti kembali, dan adha yang berarti
pengorbanan. Idul adha disebut hari raya haji, karena pada tanggal 9 Dzulhijjah
semua umat muslim dari seluruh pelosok dunia yang menunaikan ibadah haji sedang
melaksanakan wukuf di padang arafah. Di padang arafah tesebut jutaan umat
muslim yang berbeda suku dan bahasa berkumpul menjadi satu dengan harapan
mendapat ridho Allah dan memenuhi panggilannya. Sebagaimana Allah menyuruh Nabi
Ibrahim dalam al-qur’an yang artinya:”Dan
berserulah manusia untuk mengerjakan ibadah haji, niscaya mereka akan datang
kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari
segenap penjuru yang jauh”( Qs. Al-Hajj:27).
Idul Adha disebut juga
sebagai Idul Qurban karena umat islam disunnahkan untuk berqurban. Ibadah
qurban pertama kali Allah perintahkan pertama kali kepada Nabi Ibrahim AS. Pada
saat usia anak Nabi Ibrahim AS yakni
Nabi Ismail AS sedang lucu-lucunya ( dalam kitab tafsir Sofwatut Tafasir
karangan Syekh Ali Ash-Sobuni dijelaskan usia Nabi Ismail yaitu 13 tahun) Allah
SWT memerintahkan kepada Nabi Ibrahim AS untuk menyembelih anaknya. Karena
perintah Allah, Nabi Ibrahim pun segera menemui anaknya dan menjelaskan bahwa
Allah telah memerintahkan kepadanya untuk menyembelih Ismail. Atas dasar
perinta Allah pula lah, Nabi Ismail menerima dengan ikhlas agar ayahnya
menyembelih dirinya. Namun, ketika Ismail hendak disembelih, Allah mengganti
sosok ismail menjadi seekor domba.
Atas peristiwa inilah,
dijadikan syariat untuk berkurban yang mempunyai manfaat agar umat muslim dapat
berkorban sebagian dari hartanya untuk Allah SWT dan hikmah lain dari berqurban
adalah agar kita dapat membagikan daging hasil qurban tersebut kepada tersebut
kepada mereka yang belum pernah memakan daging. Wallahu A’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar