Selasa, 22 Mei 2012
Rabu, 09 Mei 2012
ibu
Ibu…….
Sungguh besar jasamu kepadaku
Engkau yang telah mengandungku selama Sembilan bulan
Engkau yang telah susah payah melahirkan ku
Ibu…..
Maafkan apabila diri ini sering menyusahkanmu
Maafkan apabila diri ini sering membuat dirimu sakit
Diri ini sadar betapa besarnya pengorbananmu
Ibu....
Pengorbananmu tidak bisa ku balas
Tetapi pengorbananmu akan ku kenang
Selama-lamanya...
Selasa, 08 Mei 2012
tugas kewirausahaan
1. Pembiayaan usaha baru berasal dari mana?
2. Masalah-masalah dalam mencari modal yang terjadi
dalam wirausaha?
3. Penentuan hubungan financial perusahaan?
4. Penetapan kelayakan usaha baru ?
5. Analisa pelayanan teknis ?
6. Penilaian kemampuan organisasi dalam wirausaha ?
7. Analisa persaingan dalam wirausaha ?
8. Resiko dalam waralaba dan keuntungan dalam
waralaba ?
JAWABAN
1.
Pembiayaan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan
memberikan modal. Salah satunya adalah modal ventura.
Modal Ventura adalah suatu modal (keuangan) yang biasanya disediakan bagi usaha-usaha baru yang berpotensial tinggi, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan investasi tinggi. Modal Ventura disediakan oleh Kapitalis Ventura atau dalam bahasa asingnya, Venture Capitalist (VC). Sebagai timbal-balik dari investasi, Kapitalis Ventura akan mengambil bagian di kepemilikan perusahaan anda. Keuntungan diperoleh investor ketika perusahaan berada di bursa saham atau bila perusahaan menghasilkan keuntungan.
Modal Ventura berasal dari sekelompok investor yang mengumpulkan uang bersama di dalam Dana Ventura dan menginvestasikan dana itu untuk wiraswasta-wiraswasta yang berpotensial tinggi. Modal Ventura bisa juga berasal dari pihak-pihak kaya yang memulai usaha mereka sebagai wiraswasta. Bentuk pembiayaan ini menarik banyak bisnis baru yang belum lama beroperasi dan terlalu kecil untuk mengumpulkan dana di pasar umum (seperti surat obligasi) dan tidak terkualifikasi untuk mengambil pinjaman bank.
Hal-hal penting yang perlu diketahui tentang Modal Ventura
Bila anda memberikan sebagian dari kepemilikan perusahaan anda sebagai ganti dari pembiayaan usaha, anda berarti menerima partner bisnis baru. Menemukan Kapitalis Ventura yang dapat bekerja sama dengan anda sangat penting. Mereka tidak hanya memberikan anda modal, tetapi juga membagi pengalaman mereka dan koneksi di dunia bisnis.
Untuk mendapatkan pembiayaan bisnis, anda harus mampu untuk mempresentasikan bisnis anda secara professional. Tepatnya, anda memerlukan rencana pemasaran yang menunjukkan bahwa anda dapat menghasilkan keuntungan tinggi. Kesalahan-kesalahan umum yang terjadi adalah di mana pengusaha tidak mengetahui tujuan bisnis dan bidang usaha mereka. Sebelum anda mengajukan permintaan modal ventura, sebaiknya anda memikirkan dan merencanakan usaha anda selama beberapa bulan.
Di mana kita dapat menemukan Modal Ventura?
Indonesia adalah pasar yang berkembang untuk Modal Ventura. Salah satu tempat yang bisa anda cari adalah yellow pages, di mana anda bisa menemukan daftar perusahaan-perusahaan Modal Ventura seperti contohnya di Jalan Sudirman atau sekitar Indonesia.
Beberapa perusahaan seperti:
- Pertamina
- Perusahaan Gas Negara (PGN)
- Bahana Artha Ventura (BAV)
- PT Venture Capital
- Bina Swadaya
- Kospin Jasa
Sumber lainnya adalah perusahaan yang dimiliki oleh negara, yaitu “Permodalan Nasional Madani.” Salah satu jalan untuk menemukan sumber-sumber pembiayaan adalah melalui kontak bisnis di universitas-universitas. Profesor-profesor di program-program bisnis biasanya mempunyai hubungan dengan berbagai sumber.
B. Melalui Lembaga Modal
Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang didirikan secara khusus untuk melakukan kegiatan termasuk dalam bidang usaha lembaga pembiayaan.
a. Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company)
b. Perusahaan Modal Ventura (Ventura Capital Company)
c. Perusahaan Perdagangan Surat Berharga (Securities Company)
d. Perusahaan Anjak Piutang (Factoring Company)
e. Kegiatan Perusahaan Kartu Kredit (Credit Card Company)
f. Perusahaan Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance Company)
Modal Ventura adalah suatu modal (keuangan) yang biasanya disediakan bagi usaha-usaha baru yang berpotensial tinggi, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan investasi tinggi. Modal Ventura disediakan oleh Kapitalis Ventura atau dalam bahasa asingnya, Venture Capitalist (VC). Sebagai timbal-balik dari investasi, Kapitalis Ventura akan mengambil bagian di kepemilikan perusahaan anda. Keuntungan diperoleh investor ketika perusahaan berada di bursa saham atau bila perusahaan menghasilkan keuntungan.
Modal Ventura berasal dari sekelompok investor yang mengumpulkan uang bersama di dalam Dana Ventura dan menginvestasikan dana itu untuk wiraswasta-wiraswasta yang berpotensial tinggi. Modal Ventura bisa juga berasal dari pihak-pihak kaya yang memulai usaha mereka sebagai wiraswasta. Bentuk pembiayaan ini menarik banyak bisnis baru yang belum lama beroperasi dan terlalu kecil untuk mengumpulkan dana di pasar umum (seperti surat obligasi) dan tidak terkualifikasi untuk mengambil pinjaman bank.
Hal-hal penting yang perlu diketahui tentang Modal Ventura
Bila anda memberikan sebagian dari kepemilikan perusahaan anda sebagai ganti dari pembiayaan usaha, anda berarti menerima partner bisnis baru. Menemukan Kapitalis Ventura yang dapat bekerja sama dengan anda sangat penting. Mereka tidak hanya memberikan anda modal, tetapi juga membagi pengalaman mereka dan koneksi di dunia bisnis.
Untuk mendapatkan pembiayaan bisnis, anda harus mampu untuk mempresentasikan bisnis anda secara professional. Tepatnya, anda memerlukan rencana pemasaran yang menunjukkan bahwa anda dapat menghasilkan keuntungan tinggi. Kesalahan-kesalahan umum yang terjadi adalah di mana pengusaha tidak mengetahui tujuan bisnis dan bidang usaha mereka. Sebelum anda mengajukan permintaan modal ventura, sebaiknya anda memikirkan dan merencanakan usaha anda selama beberapa bulan.
Di mana kita dapat menemukan Modal Ventura?
Indonesia adalah pasar yang berkembang untuk Modal Ventura. Salah satu tempat yang bisa anda cari adalah yellow pages, di mana anda bisa menemukan daftar perusahaan-perusahaan Modal Ventura seperti contohnya di Jalan Sudirman atau sekitar Indonesia.
Beberapa perusahaan seperti:
- Pertamina
- Perusahaan Gas Negara (PGN)
- Bahana Artha Ventura (BAV)
- PT Venture Capital
- Bina Swadaya
- Kospin Jasa
Sumber lainnya adalah perusahaan yang dimiliki oleh negara, yaitu “Permodalan Nasional Madani.” Salah satu jalan untuk menemukan sumber-sumber pembiayaan adalah melalui kontak bisnis di universitas-universitas. Profesor-profesor di program-program bisnis biasanya mempunyai hubungan dengan berbagai sumber.
B. Melalui Lembaga Modal
Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang didirikan secara khusus untuk melakukan kegiatan termasuk dalam bidang usaha lembaga pembiayaan.
a. Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company)
b. Perusahaan Modal Ventura (Ventura Capital Company)
c. Perusahaan Perdagangan Surat Berharga (Securities Company)
d. Perusahaan Anjak Piutang (Factoring Company)
e. Kegiatan Perusahaan Kartu Kredit (Credit Card Company)
f. Perusahaan Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance Company)
2.
Kendala dalam mencari modal dalam bisnis :
1. Kinerja atau konsep perusahaan meragukan, berasarkan pada :
a. Resiko bisnis yang terlalu tinggi
b. Tingkat keuntungan dan pengembangan investasi yang rendah
2. Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
3. Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
4. Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal
5. Preferensi/pilihan dari pemodal
1. Kinerja atau konsep perusahaan meragukan, berasarkan pada :
a. Resiko bisnis yang terlalu tinggi
b. Tingkat keuntungan dan pengembangan investasi yang rendah
2. Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
3. Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
4. Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal
5. Preferensi/pilihan dari pemodal
3.
Penentuan hubungan financial perusahaan dilakukan dengan :
1. Penentuan kebutuhan kas untuk memulai usaha
a. Pendekatan pendapatan, mengembangkan jumlah modal yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah tertentu pendapatan tahunan.
b. Pendekatan tingkat sewa, menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal yang dibutuhkan untuk mendudkung sewa yang dimaksud.
c. Pendekatan kas yang tersedia, dimulai dengan jumlah modal yang dimaksdu untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari penggunaan yang efisien
2. Penentuan kebutuhan kas bagi perusahaan yang sudah ada, dilakukan dengan :
a. Membuat proyeksi laporan laba rugi
b. Membuat neraca dan arus kas
c. Membuat ringkasan kebutuhan dan penggunaan kas
d. Menentukan bagian dari kas total yang dibutuhkan untuk dibiayai dengan modal ventura
4. Penetapan Kelayakan Usaha Baru.1. Penentuan kebutuhan kas untuk memulai usaha
a. Pendekatan pendapatan, mengembangkan jumlah modal yang diperlukan untuk menghasilkan sejumlah tertentu pendapatan tahunan.
b. Pendekatan tingkat sewa, menentukan jumlah penjualan dan kemudian modal yang dibutuhkan untuk mendudkung sewa yang dimaksud.
c. Pendekatan kas yang tersedia, dimulai dengan jumlah modal yang dimaksdu untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari penggunaan yang efisien
2. Penentuan kebutuhan kas bagi perusahaan yang sudah ada, dilakukan dengan :
a. Membuat proyeksi laporan laba rugi
b. Membuat neraca dan arus kas
c. Membuat ringkasan kebutuhan dan penggunaan kas
d. Menentukan bagian dari kas total yang dibutuhkan untuk dibiayai dengan modal ventura
Banyak dana telah dikeluarkan dalam memulai usaha
baru. Banyak pula usaha baru yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua
tahun, dan hanya sedikit saja yang berhasil dalam usahanya.
Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan
usaha baru adalah kendali wiraswastawan. Alasan utama kegagalan usaha baru
adalah:
1. Pengetahuan pasar yang tidak memadai.
Kelemahan ini termasuk juga kurangnya informasi mengenai potensi permintaan
untuk produk, pangsa pasar yang bisa diharapkan secara realistis, dan metode
distribusi yang memadai.
2. Kinerja produk yang salah. Sering sekali
produk baru tidak berfungsi seperti yang disebutkan, disebabkan oleh terlalu
cepatnya pengembangan produksi dan uji coba produk, atau kendali mutu yang
tidak memadai .
3. Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak
efektif. Hasil yang buruk sering menunjukkan usaha promosi yang salah arah dan
tidak memadai dan kurangnya kemampuan memecahkan masalah yang ada dalam
penjualan, pelayanan atau kedekatan dengan pasar.
4. Tidak disadarinya tekanan persaingan. Usaha
baru sering gagal karena wiraswastawan tidak memperhitungkan reaksi yang
mungkin dilakukan pesaing, seperti potongan harga yang tinggi dan diskon khusus
kepada kepada para pengecer.
5. Keusangan produk yang terlalu cepat. Daur
hidup dari produk baru cendrung menjadi semakin pendek, pada banyak industri
kemajuan teknologi begitu cepat sehingga produk baru cepat menjadi usang
sesudah ia diluncurkan.
6. Waktu memulai usaha baru tidak tepat.
Pemilihan waktu yang salah untuk meluncurkan usaha baru sering menyebabkan
kegagalan komersial. Produk baru mungkin diperkenalkan sebelum adanya keinginan
riil pasar dan teknologi baru atau produk tersebut mungkin terlambat
diperkenalkan di pasar, ketika minat konsumen mulai menurun.
7. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran
operasi yang tidak diprediksi, investasi yang berlebihan pada aset tetap dan kesulitan
keuangan yang berkait. Masalah finansial tersebut merupakan salah satu penyebab
kegagalan usaha baru.
1. Jenis teknologi yang diajukan harus memenuhi
standard mutu yang sesuai dengan keinginan pasar atau konsumen.
2. Teknologi harus sesuai dengan persyaratan yang
diperlukan untuk mencapai skala produks yang ekonomis.
3. Pilihan jenis teknologi yang diusulkan sering
dipengaruhi oleh kemungkinan pengadaan tenaga ahli, pengadaan bahan baku, dan
bahan penunjang yang diperlukan untuk penerapannya. Seringkali keterbatasan
pengadaan salah satu bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas akan
membatasi perencanaan proyek, serta berpengaruh pada biaya.
4. Pemilihan teknologi hendaknya dikaitkan dengan
memperhatikan jumlah dana yang diperlukan untuk pembelian mesin serta peralatan
yang dibutuhkan.
5. Perlu juga meninjau pengalaman penerapan
teknologi yang bersangkutan oleh pihak lain di tempat lain, sehingga dapat
diketahui apakah teknologi tersebut telah dapat disetarakan dengan baik.
Dengan pertimbangan faktor diatas, sehingga bisa
disimpulkan untuk kebutuhan teknis pada Saboten Shokudo dipengaruhi oleh
variasi produk yang ditawarkan, pelayanan pelanggan,kenyamanan rumah makan, dan
kemudahan akses. (Chumaidiyah : 2004a)
6. Kemampuan organisasi dapat dinilai dari :a. Keputusan yang diberikan oleh pemimpin dalam menentukan kebijakan
b. Pembagian tugas yang jelas kepada anggotanya dalam melakukan kegiatan organisasi
c. Tujuan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi
7. Peluang terbuka untuk mengembangkan usaha dalam kondisi
perekonomian yang makin terbuka dan terintegrasi. Namun hanya bisa dimanfaatkan
kalau dunia usaha kita memiliki daya saing. Daya saing dihasilkan oleh
produktivitas dan efisiensi serta partisipasi masyarakat seluas-luasnya dalam
perekonomian. Produktivitas menyangkut kualitas sumber daya manusia dan
pemanfaatan teknologi juga pengelolaan sumber daya alam secara tepat yang
menjamin bukan hanya masalah perekonomian tetapi juga kesinambungan. Efisiensi
berarti sedikitnya hambatan dan berfungsinya dengan baik ekonomi sehingga
mendorong biaya-biaya produksi serendah mungkin. Efisiensi dengan demikian
mengangkat berbagai aspek kelembagaan. Partisipasi masyarakat diperlukan untuk
membuat seluas mungkin basis perekonomian sehingga menjadi kukuh dan handal,
baik masyarakat sebagai produsen maupun sebagai konsumen.
Proses efisiensi penurunan biaya produksi jangan sampai menurunkan kualitas
produk yang akan dipasarkan termasuk pelayanan dalam pemasaran. Jika kita
perhatikan ada konsumen yang tertarik bukan karena produk semata tapi pelayanan
yang memuaskan. Sebab itu perusahaan atau unit berwirausaha harus berani
menjamin konsumen bahwa produk yang dipasarkan kulitasnya terjaga dan terjamin
ketepatan dan kecepatan pelayanannya. Hal itu akan berdampak pada loyalitas
konsumen terhadap perusahaan atau unit berwirausaha yang dilakukan sehingga
dipastikan konsumen akan kembali lagi dilain waktu untuk bertransaksi lagi.
Kepuasan konsumen akan menjadi salah satu sarana promosi yang efektif yaitu
proses penyebaran informasi dari mulut ke mulut secara langsung akan mengurangi
biaya promosi.
8. Adapun peluang
keuntungan UKM apabila menjalankan bisnis waralaba sebagai penerima waralaba (franchisee)
adalah sebagai berikut :
1. Memperoleh program pelatihan yang terstruktur
dari franchisor:
2. Memperoleh insentif memiliki bisnis sendiri
dengan bantuan manajemen secara terus-menerus.
3. Mendapat
keuntungan dari kegiatan operasioanal di bawah nama dagang yang telah mapan di
masyarakat.
4. Membutuhkan modal yang lebili kecil.
5. Resiko bisnis relatif kecil.
6. Memperoleh dukungan riset dan
pengembangan dari franchisor:
7. Mendapat dukungan untuk akses kesumber-sumber
pinjaman modal.
Sedangkan peluang kerugian UKM
sebagai franchisee adalah:
1. Adanya
keharusan untuk membayar royalti fee kepada franchisor untuk penggunaan
sistem waralaba.
2. Kemungkinan kerjasama dan kualitas dukulngan
franchisor yang tidak konsisten sesuai kontrak kerjasama.
3. Ketergantungan yang besar kepada franchisor
sehingga menjadi kurang mandiri.
4. Reputasi dan
citra bisnis yang diwaralabakan menurun di luar kontrol franchisor dan franchisee.
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)